Category Archives: Tentang Ke Islaman

Kalimat Syahadat

download (1)

Kalimat Syahadat

Syahadat merupakan asas atau dasar dari lima rukun Islam dan juga merupakan ruh, inti serta landasan seluruh ajaran Islam.

Bacaan Syahadat ber-asal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang berarti ia telah menyaksikan. Kalimat syahadat didalam syariat Islam merupakan sebuah pernyataan kepercayaan terhadap keesaan Tuhan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai RasulNya.

Kalimat Syahadat juga sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat, dalam bahasa arab Syahadatain artinya 2 kalimat Syahadat. Dua kalimat syahadat itu adalah:

Kalimat pertama :

Kalimat Syahadat

Asyhadu an-laa ilaaha illallaah

artinya : Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah

Kalimat kedua :

Kalimat Syahadat

Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah

artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.

Makna syahadat

Pengakuan ketauhidan.

Artinya, seorang muslim hanya mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Allah dan tiada tuhan yang lain selain Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi dengan mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.

Pengakuan kerasulan.

Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Nabi Muhammad saw, seperti misalnya meyakini hadist-hadis Nabi Muhammad saw.

Makna Laa Ilaaha Illallah

Kalimat Laa Ilaaha Illallah sebenarnya mengandung dua makna, yaitu makna penolakan segala bentuk sesembahan selain Allah, dan makna menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah Allah semata.

Berkaitan dengan mengilmui kalimat ini Allah SWT berfirman: “Maka ketahuilah(ilmuilah) bahwasannya tidak ada sesembahan yang benar selain Allah” (QS Muhammad : 19)

Berdasarkan ayat ini, maka mengilmui makna syahadat tauhid adalah wajib dan harus didahulukan daripada rukun-rukun Islam yang lain. Di samping itu Rasulullah pun menyatakan: “Barang siapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas maka akan masuk ke dalam surga.”

Yang dimaksud dengan ikhlas di sini adalah mereka yang memahami, mengamalkan dan mendakwahkan kalimat tersebut sebelum yang lainnya, karena di dalamnya terkandung tauhid yang Allah menciptakan alam karenanya. Rasul mengajak paman beliau Abu Thalib, Ketika maut datang kepada Abu Thalib dengan ajakan “wahai pamanku ucapkanlah Laa Ilaaha Illallah sebuah kalimat yang aku akan jadikan ia sebagai hujah di hadapan Allah”namun Abu Thalib enggan untuk mengucapkan dan meninggal dalam keadaan musyrik.

Rasulullah SAW tinggal di Makkah selama 13 tahun serta mengajak orang-orang dengan perkataan beliau “Katakan Laa Ilaaha Illallah” maka orang kafir pun menjawab “Beribadah kepada sesembahan yang satu, kami tidak pernah mendengar hal yang demikian dari orang tua kami”. Orang qurais di zaman nabi sangat paham makna kalimat tersebut, dan barangsiapa yang mengucapkannya tidak akan menyeru / berdoa kepada selain Allah.

Inti syahadat

Inilah sekilas tentang makna Laa Ilaaha Illallah yang pada intinya adalah pengakuan bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah SWT semata.

Kandungan syahadat

SYAHADAT SEBAGAI IKRAR

Ikrar yaitu suatu pernyataan seorang muslim mengenai apa yang diyakininya. Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan itu.

SYAHADAT SEBAGAI SUMPAH

Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Artinya, Seorang muslim itu berarti siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam.

SYAHADAT SEBAGAI JANJI

Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung dalam Al Qur’an maupun Sunnah Rasul.

Syarat Syahadat

Syarat syahadat merupakan sesuatu yang tanpa keberadaannya maka yang disyaratkannya itu tidak sempurna. Jadi jika seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa memenuhi syarat-syaratnya, bisa dikatakan syahadatnya itu tidak sah.

SYARAT SAH SYAHADAT ADA TUJUH, YAITU:

Pengetahuan

Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Dia wajib memahami isi dari dua kalimat yang dia nyatakan itu, dan bersedia menerima konsekuensi ucapannya.

Keyakinan

Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut.

Keikhlasan

Ikhlas berarti bersihnya hati dari segala sesuatu yang bertentangan dengan makna syahadat. Ucapan syahadat yang bercampur dengan riya atau kecenderungan tertentu tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Kejujuran

Kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Pernyataan syahadat harus dinyatakan dengan lisan, diyakini dalam hati, lalu diaktualisasikan dalam amal perbuatan.

Kecintaan

Kecintaan berarti mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman. Cinta juga harus disertai dengan amarah yaitu kemarahan terhadap segala sesuatu yang bertentangan dengan syahadat, atau dengan kata lain, semua ilmu dan amal yang menyalahi sunnah Rasulullah SAW.

Penerimaan

Penerimaan berarti penerimaan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Dan hal ini harus membuahkan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT, dengan jalan meyakini bahwa tak ada yang dapat menunjuki dan menyelamatkannya kecuali ajaran yang datang dari syariat Islam. Artinya, bagi seorang muslim tidak ada pilihan lain kecuali Al Qur’an dan Sunnah Rasul.

Ketundukan

Ketundukan yaitu tunduk serta menyerahkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya secara lahiriyah. Artinya, seorang muslim yang bersyahadat mesti mengamalkan seluruh perintah-Nya serta meninggalkan semua larangan-Nya. Perbedaan antara penerimaan dengan ketundukan yaitu bahwa penerimaan dilakukan dengan hati, sedangkan ketundukan dilakukan dengan fisik. Oleh karena itu, setiap orang yang bersyahadat tidak harus disaksikan amirnya dan selalu siap melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupannya.

ASAS DARI TAUHID DAN ISLAM

Laa Ilaaha Illallah merupakan asas dari tauhid dan Islam yang dengannya direalisasikan ke dalam segala bentuk ibadah kepada Allah SWT dengan ketundukan kepada Allah SWT, berdoa kepada-Nya semata dan berhukum dengan syariat Allah SWT.

Seorang ulama besar Ibnu Rajab mengatakan: Al ilaah adalah yang ditaati dan tidak dimaksiati, diagungkan dan dibesarkan dicinta, dicintai, ditakuti, dan dimintai pertolongan harapan. Itu semua tak boleh dipalingkan sedikit pun kepada selain Allah SWT. Kalimat Laa Ilaaha Illallah bermanfaat bagi orang yang mengucapkannya selama tidak membatalkannya dengan aktivitas kesyirikan.

MAKNA SYAHADAT BAGI MUSLIM

Bagi pemeluk agama Islam, Syahadat memiliki makna sebagai berikut:

Pintu masuk menuju islam. Syarat sahnya iman adalah dengan bersyahadatain atau bersaksi dengan dua kalimat syahadah.

Intisari ajaran islam. Pokok dari ajaran Islam adalah syahadatain, sebagaimana ajaran yang dibawa nabi-nabi dan rosul-rosul sebelumnya

Pondasi iman. Bangunan iman dan Islam itu sesungguhnya berdiri di atas dua kalimat syahadat

Pembeda antara muslim dengan kafir; hal ini berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban syariat yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang setelah dia mengucapkan dua kalimat syahadat

Jaminan masuk surga.  Allah SWT memberi jaminan surga kepada orang yang bersyahadatain

Sumber Refferensi
 
“Pentingnya Dua Kalimat Syahadat”.   http://hudzaifah.org/Article104.phtml
“Tahukah Antum Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah”.   http://www.mediamuslim.info
” Hadits riwayat Imam Ahmad dengan sanad yang shohih”.
“Tahukah Antum Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah”.   http://www.mediamuslim.info/
“Kandungan Kalimat Syahadat”.   http://hudzaifah.org/Article127.phtml
“Syahadat yang diterima Allah SWT”.   http://hudzaifah.org/Article138.phtml
“Tahukah Antum Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah”.   http://www.mediamuslim.info
“Pentingnya Dua Kalimat Syahadat (Syahadatain)”.   http://hudzaifah.org/Article104.phtml
“Tahukah Antum Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah”.   http://www.mediamuslim.info

Apa Itu Ikhlas

download

Apa Itu Ikhlas
Apa Itu Ikhlas. Apa sebenarnya definisi ikhlas, kenyataannya dalam memakai kata ikhlas sehari-hari timbul kesan pengertian ikhlas itu tidak jelas. Setelah itu perlu juga dijelaskan contoh-contoh perbuatan ikhlas dikehidupan sehari hari, dan bagaimana mengaplikasikan konsep ikhlas itu.

Berikut dipaparkan 3 contoh penerapan kata ikhlas.

Ada seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain, orang yang diberi itu agak ragu menerimanya, lantas pemberi itu berkata “Ambil saja, ikhlas kok.” (1)

Ada seseorang sedang amat sedih karena ditinggal mati oleh orang tuanya, lantas kita berkata kepadanya “Sudah, ikhlaskan saja.”(2)

Kementerian Agama Republik Indonesia memiliki motto: Ikhlas(3)

Ada tiga kata ikhlas dalam kalimat-kalimat itu. Itu menyebabkan kita merenung apa sebetulnya ikhlas itu.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya. Dalam melaksanakan ajaran agama” (Al-Bayyinah:5). Di ayat ini ikhlas itu merupakan sifat taat kepada Allah yaitu sungguh-sungguh taat.
“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah lah agama yang ikhlas” (Al-Zumar:3). Pada ayat ini ikhlas itu berarti bersih (bersih dari syirik).

Di ceritakan Ada seorang ahli ibadah yang mengunjungi suatu kaum, kaum itu mengadu kepadanya bahwa di tempat mereka itu ada pohon yang sering disembah penduduk, mereka tidak menyembah Allah. Ahli ibadah (abid) itu marah, lantas ia membawa kampak akan menebang pohon itu. Iblis (nenek moyang setan) dalam bentuk seorang syekh menyambutnya dan berkata “Hendak kemana kamu, mudah mudahan Allah merahmati kamu.” Ahli ibadah itu menjawab “Saya hendak menebang pohon ini.” Iblis berkata “Apa urusanmu dengan pohon itu, kamu telah meninggalkan ibadahmu.” Ahli ibadah itu menjawab “Sesungguhnya ini sebagian dari ibadahku.” Iblis berkata “Aku tidak membiarkanmu menebangnya.” Lantas iblis itu berkelahi dengan ahli ibadah itu. Ahli ibadah itu berhasil menangkap iblis itu dan membantingnya ke tanah dan didudukinya iblis itu. Iblis berkata “Lepaskan aku agar aku dapat berbicara denganmu.” Ahli ibadah itu berdiri, lantas iblis berkata“Sesungguhnya Allah telah menggugurkan kewajibanmu menebang pohon itu; menebang pohon itu adalah tugas nabi, bukan tugasmu kecuali bila nabi menyuruhmu.” Abid itu menjawab “Aku akan menebangnya.”

Kemudian abid berkelahi kembali dengan iblis itu dan ia berhasil membantingnya ke tanah dan menduduki dada iblis itu. Maka iblis berkata“Apakah tidak ada keputusan yang lebih baik untuk menyelesaikan urusan kita?” Abid bertanya “Apa itu?” .”Lepaskan dahulu aku” kata iblis itu “supaya aku dapat mengatakan sesuatu kepadamu.” Abid melepaskannya. Iblis itu berkata “Kamu adalah orang miskin yang bergantung pada orang lain, maukah kamu melebihi orang-orang itu sehingga kamu dapat membantu tetanggamu, kamu kenyang dan tidak lagi memerlukan bantuan orang lain.” Abid menjawab“Ya.” .”Pulanglah” kata iblis “aku akan menyelipkan di bawah bantalmu dua dinar setiap malam.” Uang itu bisa membantu tetanggamu sehingga kamu lebih berguna bagi saudaramu, itu lebih baik dari pada kamu menebang pohon itu. Abid kemudian berpikir dan ia berkesimpulan “Syekh itu benar, saya bukan seorang nabi, Allah tidak mewajibkan saya menebang pohon itu, nabi pun tidak, menerima uang lebih bermanfaat bagi orang banyak ketimbang menebang pohon itu.” Lantas Abid itu kembali ke tempat ibadahnya. Pagi pagi ada dua dinar dekat kepalanya, ia mengambilnya, begitu juga keesokan harinya. Pada pagi hari yang ketiga uang itu tidak ada.

Abid itu marah, ia mengambil kampaknya lagi hendak menebang pohon itu. la disambut iblis yang menyamar seorang syekh. Syekh (sebenarnya iblis) bertanya “Kemana?” Kata abid “Saya akan menebang pohon itu.” Iblis berkata“Kamu berdusta, kamu tidak akan mampu melakukannya.” Lalu abid itu memegang iblis tersebut hendak menangkapnya. Kata iblis “kamu tidak akan sanggup.” Bahkan iblis yang sanggup membanting ahli ibadah itu dan menduduki dadanya sambil berkata “Akan kamu teruskan menebang pohon itu atau aku akan menyembelihmu.” 

Iblis berkata “Hai ahli ibadah, maukah kamu tahu mengapa kau kalah?” Kata iblis “Sesungguhnya mula-mula kamu marah karena Allah, lalu aku kalah, kali ini kamu marah karena uang (dunia) lalu kamu saya kalahkan.” 
Dalam cerita di atas ikhlas itu ialah melakukan sesuatu karena Allah, bukan karena uang. Karena Allah artinya karena diperintah oleh Allah. Cerita ini membenarkan firman Allah Kecuali hamba-hambaKu yang ikhlas (Shaad:83). Maksudnya, hanya hambaKu yang ikhlas yang tidak akan kalah melawan setan.

Ada pelajaran sangat penting dari cerita dan ayat itu: Orang yang ikhlas (mukhlashin) tidak akan mampu diganggu setan. Jadi orang yang ikhlas tidak usah takut kepada setan. Iblis itu nenek moyang setan. Karena itu shufi  Ma’ruf al-Karkhi memukul dirinya dan berkata “Hai diri, ikhlaskanlah, niscaya kamu terlepas.” Maksudnya, terlepas dari godaan setan.

Ya’qub al-Makfuf berkata “Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan amal baiknya seperti ia menyembunyikan amal buruknya.” Di sini ikhlas itu berarti amal yang tidak diketahui oleh orang lain. Sulaiman berkata “Bahagialah orang yang melakukan kebaikan selangkah tetapi karena Allah.” Karena Allah di sini maksudnya adalah ikhlas. Umar bin Khattab berkata ” Barang siapa ikhlas niatnya maka Allah akan memudahkannya berurusan dengan manusia.” Di sini diajarkan bahwa ikhlas itu akan mempermudah segala urusan.

Setiap sesuatu itu bisa ia campuri oleh yang lain. Apabila ia bersih dari campuran lainnya maka ia disebut murni, murni itulah ikhlas; perbuatannya murni, itulah perbuatan yang ikhlas.
Ikhlas itu dalam aqidah adalah lawan isyrak (persekutuan). Bila tuhan lebih dari satu berarti tuhan itu tidak murni, tuhan bercampur dengan selain tuhan, bila tuhan tidak murni maka itu berarti tidak ikhlas. Di sini ikhlas berarti tidak syirik. Ikhlas dan syirik itu sering datang bergantian di dalam hati, untuk membedakannya ditentukan oleh niat.

Ibrahim bin Adam berkata “Ikhlas adalah niat yang benar selalu bersama Allah.” Ruwaim berkata   “Ikhlas dalam amal adalah tidak menghendaki balasan dunia maupun akhirat.” Tetapi Al-Qadli Abu Bakar al Bayhaqi berpendapat tidak boleh tidak mengharap keuntungan dari amal, sebab yang demikian itu adalah sifat Tuhan. Kata Al-Ghazali “Itu memang benar bila yang dimaksud adalah keuntungan syahwat.” Abu Utsman berkata “Ikhlas adalah lupa melihat makhluk karena hanya melihat Tuhan  Maha Pencipta saja.” Ini memberi isyarat tentang bahaya riya. Dari sini dapat diketahui bahwa riya dapat berakibat musyrik. Al-Muhasibi berpendapat “Ikhlas adalah memisahkan makhluk dari hubungannya dengan Tuhannya.” Ini memberi isyarat semata-mata agar tidak riya. Kesimpulannya: ikhlas istiqomah pada jalan Allah, ikhlas adalah tidak musyrik, ikhlas adalah lawan riya.

Salah satu konsep ikhlas ialah wajar. Menolong orang, bila kita sanggup, adalah wajar. Ucapan terima kasih dari yang menolong tidak ada hubungannya dengan perbuatan menolong. Bila kita tersinggung karena yang ditolong tidak berterima kasih, maka pertolongan kita itu tidak ikhlas karena tidak wajar, tidaklah wajar mengharap orang mengucapkan terima kasih karena kita telah menolongnya.

Bagaimana mempraktekkan ikhlas itu dalam kehidupan sehari-hari? Untuk menjawab pertanyaan ini cukup bila kita mengambil definisi ikhlas sebagai wajar. Adalah wajar bila isteri melayani suaminya secara ikhlas, artinya isteri itu melayani suaminya konsisten menurut aturan Tuhan. Suami juga wajib melayani isterinya secara ikhlas yaitu sesuai dengan aturan Tuhan dan itu dilakukan secara konsisten atau istiqomah. Seorang atasan harus melayani bawahannya secara ikhlas, itu wajar, caranya sesuai dengan aturan dan dilakukan secara konsisten. Karyawan harus bekerja secara jujur, produktivitas tinggi, loyalitas tinggi. Ini semua wajar, bila dilakukan konsisten dan sesuai aturan  maka karyawan itu telah bekerja secara ikhlas.

Koruptor adalah karyawan yang bekerja tidak ikhlas, maka institusi tempat ia bekerja pasti akan mengalami kemunduran atau kehancuran sama sekali.

Keikhlasan akan menghasilkan kemajuan, persaudaraan, loyalitas, kedamaian, dan produktivitas tinggi. Itu semua bertumpu pada penyebab: sesuai aturan dan konsisten.

Bila seseorang bekerja secara tidak ikhlas maka akan muncul akibat akibat sebaliknya: kemunduran, permusuhan, tidak loyal, produktivitas kerja menurun. Pada tingkat ekstrem karyawan tidak ikhlas dapat melakukan sabotase pada institusi tempat ia bekerja.
Jadi, keikhlasan sangat penting dan tidak ikhlas sangat berbahaya. Ikhlas menjamin berjalannya kehidupan, tidak ikhlas akan menghancurkan kehidupan.

Prof. Dr. Ahmad Tafsir
(materi ceramah tarawih 13 Agustus 2012, Pusdai Jawa Barat)
Di tulis ulang oleh Sayyid

 

Dahsyatnya Sakaratul Maut

184478_421862907886242_1661031087_n

Dahsyatnya Sakaratul Maut

Kisah Inspiratif Islam

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu sekalian, niscaya kamu akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kamu sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan)
Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :… 1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.Katakanlah:
“Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh”.
Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”.

Katakanlah:
“Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7 8)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari dan menghindar.

Katakanlah:
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62: 8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS, Al-Munafiqun, 63:11)

Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW:

“Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)

“Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)

Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW

Ka’b al-Ahbar berpendapat :
“Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.

Imam Ghozali berpendapat :
“Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat saraf, sendi, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.

Imam Ghozali juga mengambil satu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka dapat mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang lelaki yang muncul dari salah satu kubur.

“Wahai manusia !”, kata lelaki tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.” Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang.

Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan, seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi. Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup.

Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab. Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim.

Allah SWT pun memperlihatkan gambaran rupa Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sedarkan diri. Setelah sadar, Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahawa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
“Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93)

(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata);
“Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal.
Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata
“Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat.
Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.

Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka,
“Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!

Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa:

“Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?”
Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik.

Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki.

Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”.
(QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikat pun akan menunjukkan syurga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya
“Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
Allahumma Amin..

Jika menurut anda bermanfaat Silahkan berbagi dengan teman anda dengan cara SHARE

MENJELANG MENINGGALNYA NABI MUHAMMAD SAW

 

533488_422282231177643_1257771062_n

MENJELANG MENINGGALNYA NABI MUHAMMAD SAW

Source :http://kisahinspiratifislam.wordpress.com/2012/12/23/menjelang-kematian-nabi-muhammad-saw/#more-53

Kata Ibnu Mas’ud: “Tatkala Rasullulah s.a.w., telah mendekati ajalnya Beliau mengumpulkan kami sekalian di kediaman Aisyah ra. Kemudian beliau memperhatikan kami sekalian sehingga berderailah air matanya dan, Beliau bersabda: “Selamat datang untuk kamu sekalian, dan mudah-mudahan kamu sekalian di balas-kasihani Allah. Saya berwasiat supaya kamu sekalian bertaqwa kepada Allah serta mentaati-Nya. Sesungguhnya telah dekat perpisahan di antara kita, dan telah pula saat kembali pulang kepada Allah Taala dan menempati sorga-Nya.. Kalau telah datang saat ajalku, hendaklah Ali yang memandikan ku, Fadhal bin Abbas yang menuangkan air dan Usamah bin Zaid yang bertindak menolong keduanya. Lalu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri bila itu kamu semua kehendaki atau dengan kain Yaman yang putih. Bila kamu sekalian akan memandikan aku, maka letakkanlah aku di atas balai tempat tidur ku di rumah ku ini.dekat dengan liang lahad ku. Sesudah itu keluarlah kamu sekalian barang sejenak meninggalkan aku. Pertama-tama yang menyalatkan aku adalah Allah ‘Azza Wa Jalla. Kemudian Malaikat Jibril, kemudian Malaikat Israil, lalu Malaikat Mikail, kemudian Malaikat pencabut nyawa (Malaikat Izrail) beserta para pembantunya, selanjutnya semua Malaikat. Setelah itu masuklah kamu sekalian dengan berkelompok-kelompok dan lakukan shalat untuk ku”

Setelah mendengar ucapan perpisahan Nabi saw mereka (para Sahabat) saling menangis seraya berkata, ” Wahai Rasullullah engkau adalah seorang utusan untuk kami sekalian, menjadi kekuatan dalam pertemuan kami dan selaku penguasa yang mengurus perkara kami, bilamana engkau telah pergi, kepada siapakah kami kembali dalam segala persoalan?”

Rasullullah saw bersabda: “Telah ku tinggalkan padamu sekalian pada jalan yang benar dan di atas jalan yang terang dan telah ku tinggalkan pula untuk kamu sekalian dua penasehat yang satu pandai berbicara dan yang satu diam saja. Yang pandai bicara adalah Al-Quran dan yang diam saja adalah Ajal (maut). Apabila ada persoalan yang sulit bagimu, maka kembalilah kamu sekalian kepada Al-Quran dan Sunahku dan kalau hatimu keras membatu, maka lunaklah dia dengan mengingat tentang mati.”

Setelah itu, maka Rasullullah saw, menderita sakit, mulai akhir bulan Safar selama 18 hari dan sudah sering di tengok oleh para sahabat. Sedang penyakit yang di derita mulai pertama kali sampai akhir hayatnya adalah pusing kepala. Rasullullah saw mulai di utus pada hari Senin dan wafatnya pun pada hari Senin juga. Tatkala pada Senin, penyakitnya bertambah berat, maka setelah Bilal selesai Adzan Subuh , dia menghampiri pintu rumah Rasullullah saw sambil mengucapkan salam: “Assalamu ‘ alaika ya Rasullullah!” Fatimah menjawab: “wa’alaikassalam” lalu berkata: “Rasullullah masih sibuk dengan dirinya sendiri”

Bilal terus masuk ke masjid dan dia tidak memahami makna kata-kata Fatimah. Ketika waktu subuh semangkin terang. Bilal datang kembali menghampiri pintu rumah Rasullullah saw dan mengucapkan salam seperti semula dan Rasullulah saw yang mendengar suara Bilal itu, maka beliau bersabda: “Masuklah Hai Bilal, sungguh aku dalam keadaan sibuk mengurus diriku sendiri dan penyakitku rasa-rasanya bertambah-tanbah berat. Maka suruhlah Abu Bakar agar shalat berjemaah dengan orang-orang yang hadir”

Bilal pun keluar sambil menangis dan meletakkan tangannya di atas kepalanya seraya mengeluh: “Aduhai musibah, susah sungguh, harapan terputus, telah terpenggal hilang sasaran tujuan, seandainya ibuku tidak melahirkan aku”

Bilal terus masuk masjid seraya berkata: “Hai sahabat Abu Bakar, sesungguhnya Rasullullah menyuruh engkau shalat berjemaah dengan yang hadir, karena beliau sibuk dalam mengurus dirinya yang sedang sakit”

Tatkala Abu Bakar melihat mihrab imam kosong serta Nabi saw tidak hadir, maka tidak tertahan dirinya lalu menangis dan jatuh tersungkur akibat pingsan, maka ributlah kaum Muslimin yang ada , sehingga Rasullullah saw yang mendengar keributan mereka dan bersabda: “Ya Fatimah. Ada apakah jeritan itu dan ada apakah di sana ribut?” Fatimah menjawab: “Keributan di sana itu adalah di antara kaum Muslimin sendiri, kerana engkau tidak ada”

Maka Rasullullah memanggil Ali dan Fadhal bin Abbas yang kemudian beliau bersandar dengan keduanya serta ke Mesjid lalu shalat bersama-sama dengan dua raka’at Fajar di hari Senin tersebut. Selesai shalat beliau berpaling ke belakang kepada orang banyak dan berkata: “Hai Muslimin, kalian semua di dalam pemeliharan dan pertolongan Allah. Oleh sebab itu taqwalah kepada Allah serta taatilah Dia, sesungguhnya saya akan meninggalkan dunia ini dan hari ini hari pertama ku di akhirat dan hari terakhirku di dunia”

Lalu beliau bangkit serta pulang ke rumah. Kemudian Allah Ta’ala memberi perintah kepada Malaikat pencabut nyawa: “Turunlah engkau menemui kekasih-Ku dengan sebaik-baik rupa serta lakukanlah dengan halus di dalam mencabut rohnya, kalau dia mengizinkan maka masuklah, dan kalau dia tidak mengizinkan maka janganlah masuk dan pulang lah”

Maka Malaikat maut pun turun dengan rupa seperti orang Arab Badui pergunungan seraya mengucapkan: “Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu sekalian, wahai penghuni rumah kenabian dan sumber risalah, apakah saya boleh masuk?” Fatimah menjawabnya: “Hai hamba Allah sesungguhnya Rasullullah sedang sibuk dengan penderitaan sakitnya.”

Dan Malaikat maut memanggil untuk kedua kali dengan ucapan: “Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu wahai Rasullullah dan untuk semua penghuni rumah Kenabian”

Maka Rasullullah mendengar suara Malaikat maut tersebut lalu bersabda: “Masuklah wahai Malaikat maut” Maka Malaikat mautpun masuk sambil mengucapkan, “Assalammu’alaika yaa Rasullullah” Rasullullah saw menjawab, Wa’alaikassalamu, Hai Malaikat maut, engkau datang untuk berkunjung atau mencabut nyawa?”

Kata Malaikat maut: “Saya datang untuk berkunjung dan untuk mencabut nyawa, seandainya engkau mengizinkan, kalau tidak maka saya akan kembali pulang.”

Bersabda Rasullullah: “Hai Malaikat maut, di mana Jibril engkau tinggalkan?” Malaikat maut berkata, “Dia saya tinggalkan di langit dunia, dan para Malaikat sedang berbela sungkawa kepadamu”

Tidak lama kemudian Malaikat Jibril as turun dan duduk di sisi kepala Rasullullah saw. Kata Rasullullah: “Tahukah engkau kalau ajalku telah dekat?” Jawab Malaikat Jibril: “Benar, Rasullullah” Kata Rasullullah saw, “Beritakan kepadaku kemulian yang mengembirakan aku di sisi Allah” Kata Jibril: “Sesungguhnya pintu-pintu telah dibuka dan para Malaikat telah berbaris rapi menanti rohmu di langit, pintu-pintu sorga dibuka dan para bidadari sudah bersolek semuanya, menanti kehadiran rohmu” Kata Nabi saw, “Segala puji bagi Allah” dan bertanya pula Rasulullah, “Hai Jibril, berilah berita gembira tentang umatku di hari kiamat” Kata Jibril, “Saya beritahukan, bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: “Sesungguhnya telah Aku larang semua Nabi masuk ke dalam sorga sebelum engkau masuk lebih dahulu dan Aku larang memasukinya semua umat sebelum umatmu masuk terlebih dahulu” Kata Nabi saw, “Sekarang puas telah hatiku dan hilanglah sudah susahku” Kemudian beliau berkata pula, “Hai Malaikat maut, dekatlah kepada ku” Malaikat mautpun mendekat dan mulai melaksanakan pencabutan roh beliau dan tatkala sampai di pusat(perut).

Nabi bersabda: “Hai Jibril, alangkah ,’pahitnya’, rasa sakaratul maut itu!” Maka Jibril memalingkan wajahnya dari pandangan Nabi SAW. Kata Nabi saw, “Hai Jibril, apakah engkau tidak suka melihat wajah ku?” Jibril berkata, “Wahai kekasih Allah, siapakah orangnya yang sampai hati melihat wajah engkau, sedangkan engkau dalam sakaratul maut!”

Anas bin Malik r.a berkata “Tatkala roh Nabi SAW sampai di dada beliau berseru” Aku berwasiat agar kamu sekalian memelihara shalat dan apa-apa yang menjadi tanggunganmu(hamba-hamba sahayamu). Maka masih saja beliau berwasiat dengan kedua hal itu sampai hilang perkataannya” Ali r.a berkata, “Sesungguhnya Rasullullah saw, ketika menjelang ajalnya, telah mengerak-gerakkan kedua bibirnya dua kali, dan tatkala saya mendekatkan telinga, saya mendengar beliau mengucapkan dengan perlahan-lahan:” Umatku, Umatku” Maka Roh Rasullullah saw dicabut tepat pada hari Senin Bulan Rabi’ul Awwal.

syukran udah request..
” rieza azza “

10 Hewan yang Pasti Masuk Surga

ws_enjoy_nature_1024x768
Kisah Inspiratif Islam

 

10 Hewan yang Pasti Masuk Surga

Jangan lupa likenya sob..

^_^

IMAM Muqatil berkata: Dari bangsa hewan juga ada yang masuk surga, jumlahnya ada 10:

1.Untanya Nabi Saleh

“Coba kamu keluarkan seekor unta dari batu besar itu,” kata salah seorang kaum Tsamud sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar sambil tersenyum sinis. Mereka juga telah menerangkan sifat-sifat unta yang dikehendaki.

Kaum Tsamud cukup yakin bahawa Nabi Saleh tidak mampu memenuhi permintaan mereka itu. Sebaliknya Nabi Saleh menjawab dengan tenang.

“Baiklah, sekiranya aku dapat memenuhi permintaan kamu itu, adakah kamu akan beriman kepada Allah dan menerima ajaranku? Adakah kamu akan mengaku bahawa aku adalah utusan Allah?”

“Baiklah, kami akan beriman kepada Allah dan akan menerima segala ajaran kamu,” jawab mereka.

Setelah satu persetujuan dimeterai, maka Nabi Saleh telah menunaikan solat. Baginda memohon kepada Allah agar mengkabulkan permintaannya seperti yang dituntut oleh kaum Tsamud. Baginda juga berdoa semoga kaum itu akan kembali ke jalan yang benar selepas melihat bukti tersebut.

Allah Maha Berkuasa. Dengan sekelip mata sahaja Allah telah mengkabulkan doa Nabi Saleh. Batu besar tadi telah merekah dan terbelah. Lalu keluarlah seekor unta betina yang besar. Unta itu mempunyai semua sifat yang disebutkan oleh kaum Tsamud.

Maka, tercenganglah semua kaum Tsamud yang melihat kejadian itu. Sebahagian daripada mereka mula mengakui kenabian Nabi Saleh. Salah seorang daripada mereka ialah seorang pemimpin kaum Tsamud yang bernama Junda bin Amru. Akan tetapi, sebahagian yang lain masih enggan beriman. Mereka tetap degil dan sombong.

2. Anak Sapinya Nabi Ibrahim

“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salaama”. Ibrahim menjawab: “Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.” Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: “Silahkan anda makan.” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” (QS. Adz Dzariyat: 24-30)

3. Kambing Gibasnya Nabi Ismail

….Nabi Ibrahim yang dikatakan memiliki kekuatan 40 kali manusia biasa, dengan pisau yang tajam, maka menyembelih anaknya (Ismail) dan Allah melihat kepatuhan Ibrahim, maka Allah mengirimkan malaikat Jibril untuk menggantikan posisi Ismail dengan kambing gibasy yang gemuk, dengan sekejab saja, ternyata yang putus kepalanya adalah kepala kambing gibasy itu dan Ismailpun diselamatkan oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahi Hamd. Dari peristiwa itu telah menjadi syari’at ummat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam untuk melaksanakan ibadah qurban…

4.Sapinya Nabi Musa

…Tatkala Nabi Musa menyampaikan cara yg diwahyukan oleh Allah itu kpd kaumnya ia ditertawakan dan diejek krn akal mereka tidak dapat menerima bhw hal yg sedemikian itu boleh terjadi. Mereka lupa bhw Allah telah berkali-kali menunjukkan kekuasaan-Nya melalui mukjizat yg diberikan kpd Musa yg kadang kala bahkan lebih hebat dan lebih sukar utk diterima oleh akal manusia berbanding mukjizat yg mereka hadapi dlm peristiwa pembunuhan pewaris itu.
Berkata mereka kpd Musa secara mengejek: “Apakah dgn cara yg engkau usulkan itu, engkau bermaksud hendak menjadikan kami bahan ejekan dan tertawaan org? Akan tetapi kalau memang cara yg engkau usulkan itu adalah wahyu, maka cubalah tanya kpd Tuhanmu, sapi betina atau jantankah yg harus kami sembelih? Dan apakah sifat-sifatnya serta warna kulitnya agar kami tidak dapat salah memilih sapi yg harus kami sembelih?”

Musa menjawab: “Menurut petunjuk Allah, yg harus disembelih itu ialah sapi betina berwarna kuning tua, belum pernah dipakai utk membajak tanah atau mengairi tanaman tidak cacat dan tidak pula ada belangnya.”
Kemudian dikirimkanlah org ke pelosok desa dan kampung-kampung mencari sapi yg dimaksudkan itu yg akhirnya diketemukannya pd seorg anak yatim piatu yg memiliki sapi itu sebagai satu-satunya harta peninggalan ayahnya serta menjadi satu-satunya sumber nafkah hidupnya. Ayah anak yatim itu adalah seorg fakir miskin yg soleh, ahli ibadah yg tekun yg pada saat mendekati waktu wafatnya, berdoalah kpd Allah memohon perlindungan bagi putera tunggalnya yg tidak dapat meninggalkan warisan apa-apa baginya selain seekor sapi itu. Maka berkat doa ayah yg soleh itu terjuallah sapi si anak yatim itu dgn harga yg berlipat ganda krn memenuhi syarat dan sifat-sifat yg diisyaratkan oleh Musa utk disembelih.

Setelah disembelih sapi yg dibeli dari anak yatim itu, diambillah lidahnya oleh Nabi Musa, lalu dipukulkannya pada tubuh mayat, yg seketika bangunlah ia hidup kembali dgn izin Allah, menceritakan kpd Nabi Musa dan para pengikutnya bagaimana ia telah dibunuh oleh saudara-saudara sepupunya sendiri.
Demikianlah mukjizat Allah yg kesekian kalinya diperlihatkan kpd Bani Israil yg keras kepala dan keras hati itu namun belum juga dapat menghilangkan sifat-sifat congkak dan membangkang mereka atau mengikis-habis bibit-bibit syirik dan kufur yg masih melekat pada dada dan hati mereka…

5.Ikan yang Memakan Nabi Yunus

…Kemudian Nabi Yunus AS menaiki kapal yang dipenuhi penumpang dan muatan. Ketika mereka berada di tengah-tengah lautan maka kepal itu miring dan hampir tenggelam, dimana mereka harus mengambil salah satu keputusan antara mereka tetap berada di kapal semuanya dengan resiko mengalami kebinasaan; atau membuang sebagian dari mereka agar kapal itu menjadi ringan dan menyelamatkan sisanya. Akhirnya mereka memilih jalan yang terakhir setelah menemui kesepakatan di antara mereka. Kemudian mereka melakukan pengundian dan sejumlah penumpang terkena undian tersebut termasuk di dalamnya Nabi Yunus AS, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “… kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah untuk undian.” (Ash-Shaffat: 141).

Yakni ia termasuk dari orang-orang yang kalah dalam undian tersebut. Kemudian mereka pun melemparkannya ke laut, serta seekor ikan besar menelannya, akan tetapi tidak sampai mematahkan tulangnya dan merobek dagingnya.

Ketika Nabi Yunus AS berada di dalam perut ikan, maka dalam keadaan gelap (dalam perut ikan) ia berseru, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.” (Al-Anbiya’: 87). Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan itu supaya memuntahkan Nabi Yunus AS di daerah yang tandus.

Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan tersebut bagaikan anak burung yang baru keluar dari telur (baru menetas) karena saking lemahnya. Kemudian Allah Ta’ala mengasihinya dan menumbuhkan sebuah pohon dari jenis pohon labu baginya, dimana pohon itu meneduhinya, sehingga ia kuat kembali.

Kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus AS supaya kembali ke kaumnya, agar ia mengajari dan menyeru mereka, dan penduduk negeri itu memenuhi seruannya sebanyak seratus ribu orang atau lebih, dimana mereka beriman, sehingga Kami karuniakan kepada mereka keni’matan hidup sehingga batas waktu tertentu…

6.Khimarnya Nabi Uzair

…Uzair bangun dari kematian yang dijalaninya selama seratus tahun. Matanya mulai memandang apa yang ada di sekelilingnya lalu ia melihat kuburan di sekitarnya. Ia mengingat-ingat bahawa ia telah tertidur. Ia kembali dari kebunnya ke desa lalu tertidur di kuburan itu. Inilah peristiwa yang dialaminya. Matahari bersiap-siap untuk tenggelam sementara ia masih tertidur di waktu Dzuhur. Uzair berkata dalam dirinya: Aku tertidur cukup lama. Barangkali sejak Dzuhur sampai Maghrib. Malaikat yang diutus oleh Allah s.w.t membangunkannya dan bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?”

Malaikat bertanya kepadanya: “Berapa jam engkau tidur?” Uzair menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Malaikat yang mulia itu berkata kepadanya: “Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya. ” Engkau tidur selama seratus tahun. Allah s.w.t mematikanmu lalu menghidupkanmu agar engkau mengetahui jawapan dari pertanyaanmu ketika engkau merasa heran dari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang mati. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa sehingga tumbuhlah keimanan pada dirinya terhadap kekuasaan al-Khaliq (Sang Pencipta). Malaikat berkata sambil menunjuk makanan Uzair: “Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah.”

Uzair melihat buah tin itu lalu ia mendapatinya seperti semula di mana warnanya tidak berubah dan rasanya pun tidak berubah. Telah berlalu seratus tahun tetapi bagaimana mungkin makanan itu tidak berubah? Lalu Uzair melihat piring yang di situ ia memeras buah anggur dan meletakkan di dalamnya roti yang kering, dan ia mendapatinya seperti semula di mana minuman anggur itu masih layak untuk diminum dan roti pun masih tampak seperti semula, di mana kerasnya dan keringnya roti itu dapat dihilangkan ketika dicampur dengan perasan anggur. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa, bagaimana mungkin seratus tahun terjadi sementara perasan anggur itu tetap seperti semula dan tidak berubah. Malaikat merasa bahawa seakan-akan Uzair masih belum percaya atas apa yang dikatakannya. kerana itu, malaikat menunjuk keldainya sambil berkata: “Dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang- belulang).”

Uzair pun melihat ke keldainya tetapi ia tidak mendapati kecuali ia tanah dari tulang-tulang keldainya. Malaikat berkata kepadanya: “Apakah engkau ingin melihat bagaimana Allah s.w.t membangkitkan orang-orang yang mati? Lihatlah ke tanah yang di situ terletak keledaimu.” Kemudian malaikat memanggil tulang-tulang keldai itu lalu atom-atom tanah itu memenuhi panggilan malaikat sehingga ia mulai berkumpul dan bergerak dari setiap arah lalu terbentuklah tulang-tulang. Malaikat memerintahkan otot-otot saraf daging untuk bersatu sehingga daging melekat pada tulang-tulang keldai. Sementara itu, Uzair memperhatikan semua proses itu. Akhirnya, terbentuklah tulang dan tumbuh di atasnya kulit dan rambut.

Alhasil, keldai itu kembali seperti semula setelah menjalani kematian. Malaikat memerintahkan agar roh keldai itu kembali kepadanya dan keldai pun bangkit dan berdiri. Ia mulai mengangkat ekornya dan bersuara. Uzair menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah s.w.t tersebut terjadi di depannya. Ia melihat bagaimana mukjizat Allah s.w.t yang berupa kebangkitan orang-orang yang mati setelah mereka menjadi tulang belulang dan tanah. Setelah melihat mukjizat yang terjadi di depannya, Uzair berkata: “Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ”

Uzair bangkit dan menunggangi keldainya menuju desanya. Allah s.w.t berkehendak untuk menjadikan Uzair sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya kepada masyarakat dan mukjizat yang hidup yang menjadi saksi atas kebenaran kebangkitan dan hari kiamat. Uzair memasuki desanya pada waktu Maghrib. Ia tidak percaya melihat perubahan yang terjadi di desanya di mana rumah-rumah dan jalan-jalan sudah berubah, begitu juga manusia dan anak-anak yang ditemuinya. Tak seorang pun di situ yang mengenalinya. sebaliknya, ia pun tidak mengenali mereka. Uzair meninggalkan desanya saat beliau berusia empat puluh tahun dan kembali kepadanya dan usianya masih empat puluh tahun. Tetapi desanya sudah menjalani waktu seratus tahun sehingga rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan pun telah berubah dan wajah-wajah baru menghiasi tempat itu.

7.Semutnya Nabi Sulaiman

… Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tenteranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) sehingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, “hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”

Maka Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Katanya,
“Ya Rabbi, limpahkan kepadaku kurnia untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku; kurniakan padaku hingga boleh mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang soleh.”
(An-Naml: 16-19)

Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman as bertanya kepada seekor semut, “Wahai semut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah dalam waktu satu tahun?”
“Sebesar biji gandum,” jawabnya.

Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebahagian biji gandum itu.

“Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan tidak menghabiskannya?” tanya Nabi Sulaiman.
“Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut. “Dengan tawakal kepada-Nya aku yakin bahwa Dia tidak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Karena itu, aku harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun berikutnya.”…

8.Burung Hud-Hud Nabi Sulaiman

Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman mengumpulkan dan memeriksa seluruh pengikut-pengikutnya baik dari kalangan manusia, jin dan binatang, termasuk burung-burung. Berdasarkan pemeriksaannya, Nabi tidak melihat burung hud-hud. Karena ketidakhadiran burung hud-hud tersebut, beliau berjanji akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau bahkan menyembelihnya. Ternyata, tidak lama kemudian, burung hud-hud datang menghadap Nabi Sulaiman. Burung hud-hud menjelaskan perihal keterlambatannya karena mencari berita tentang adanya seorang wanita yang menjadi pemimpin suatu negara dan dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Atas berita yang dibawa oleh burung hud-hud tersebut, akhirnya Nabi Sulaiman mengunjungi kerajaan Saba yang dipimpin oleh ratu Balqis yang akhirnya masuk Islam dengan dakwah Nabi Sulaiman. Kisah tersebut diabadikan dalam Qur’an Surat An-Naml ayat 22-23.

Kisah tersebut menggambarkan burung hud-hud (sebagai anak buah) yang mempunyai kecerdasan dan kecemerlangan berpikir sehingga pengembaraannya dalam mencari makanan (nafkah) tidak semata untuk tujuan duniawi melainkan untuk penyebaran agama. Burung hud-hud, di antara waktunya, memanfaatkan kesempatan mencari berita dan kabar suatu kaum karena ia berkeinginan untuk menyampaikan risalah Islam kepada mereka. Melalui presentasi burung hud-hud yang gemilang serta keberanian dalam mengemukakan uzur (keterlambatan), Nabi Sulaiman dapat mengajak kaum Saba untuk mentauhidkan Allah.

9.Untanya Nabi Muhammad Saw

Ketika itu kami bersama Nabi besar Muhammad Saw tengah berada dalam sebuah peperangan. Tiba-tiba datang seekor unta mendekati beliau, lalu untu tersebut berbicara, “Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Aku berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yang hendak menyembelihku.”

Mendengar pengaduan sang unta, Rasulullah Saw memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada beliau.. Unta itu pun dibebaskan oleh Nabi kami Muhammad Saw.
Juga ketika kami tengah bersama Muhammad Saw, tiba-tiba datang seorang Arab pedalaman sambil menuntun untanya. Arab baduy tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yang berkata bohong. Kemudian unta itu berbicara dengan Nabi kami Muhammad Saw, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini tidak bersalah. Para saksi inilah yang telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adalah seorang Yahudi.”

10. Anjingya Ashabul Kahfi

Anjing tersebut berwarna kuning, di surga bentuknya berubah menjadi kambing gibas, ia bernama Qithmir, ada yang mengatakan bernama Tawarum dan ada yang mengatakan bernama Huban.

SAYA SHOLAT LIMA WAKTU TAPI

207706_424274400978426_187525037_n

kisahinspiratifislam.wordpress.com

SAYA SHOLAT LIMA WAKTU TAPI …. ? …

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ….. Sebuah renungan yang menakjubkan, subhanallah, semoga kita semua sadar akan keislaman kita …..

Saya Sholat lima waktu tapi ……

Ingat pada Allah hanya lima waktu itu saja ..
Dan pada masa lainnya saya lupa pada Nya ..

… Jika Sholat saya 10 menit , maka cuma 10 menit itu saja ingat pada Nya … Mungkin dalam 10 menit itu pun saya masih ingat selain daripada Nya …

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Saya tidak pernah bersyukur padaNya ..
Padahal dulunya saya amat susah ..
Allah yang memberi rezeki pada saya ..

Dengan rezeki itu saya dapat membeli rumah …
Dengan rezeki itu saya dapat menampung keluarga …
Dengan rezeki itu saya dapat membeli kendaraan .. dan sebagainya ..

Tapi .. hati saya masih belum puas ..
Saya masih tamak akan harta dunia dan masih menganggap serba kekurangan …

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Saya masih menggunakan perkataan yang tidak sopan kepada teman teman ..

Saya sering menyakiti hati mereka ..
Saya sering menghina mereka ..

Saya sering menghina keturunan dan bangsa mereka seolah olah keturunan dan bangsa saya saja yang paling baik .. Padahal saya sendiri tidak tahu persis tempat saya di mahsyar nanti ….

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Saya masih sombong dengan ilmu yang saya miliki ..
Saya masih sombong dengan amal perbuatan yang telah saya perbuat …

Saya masih sombong dengan ibadah yang saya lakukan ..
Saya masih sombong dan menganggap sayalah yang paling pandai.. Saya masih sombong dan merasa saya paling dekat dengan Allah SWT …

Dengan berbagai macam cara dan berbagai argumen saya debat mereka yang tidak sehaluan dengan saya dan saya hancurkan Rumah Ibadah mereka, saya aniaya dan saya siksa mereka dan keluarga mereka ..

Padahal saya sendiri belum tahu, ridhokah Allah SWT dengan apa yang telah saya perbuat itu …

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Saya masih menggunakan ilmu hitam untuk menjatuhkan musuh musuhku …

Saya menggunakan uang bahkan harta serta pangkat dan kekuasaan untuk menjatuhkan manusia yang saya tidak suka …

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Saya amat bakhil dan kikir mengeluarkan uang untuk zakat dan sedekah kepada fakir miskin atau kepada anak yatim piatu kerena saya takut hartaku habis dan jatuh miskin ….

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Saya masih menyimpan sifat dengki dan khianat kepada teman teman yang sukses dinaikkan pangkatnya atau dinaikan gajinya dan atau berhasil dalam usahanya, padahal mereka berusaha dan bekerja sungguh sungguh dan saya hanya bekerja seperti hidup segan mati tak mau …

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Saya mengabaikan anak isteri yang kelaparan dan menderita di rumah, kerena saya merasa sebagai raja di dalam rumahtangga dan boleh berbuat sesuka hati ….

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Masih merungut dan mencaci maki bila saya ditimpa musibah, walaupun sebenarnya saya tahu sesuatu musibah itu datangnya dari Allah, karena perbuatan dan prilaku saya sendiri Seharusnya saya sadar kepada siapakah saya mencaci maki itu .. ?

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Menuntut ilmu semata mata mempersiapkan diri untuk berdebat dengan orang lain atau untuk menduga keilmuan mereka dan sengaja mencari cari yang tidak sehaluan dengan saya, .. dan memaksa mereka mengikuti jejak langkah saya, … padahal seharusnya saya sadar tujuan kita menuntut ilmu adalah supaya kita dapat berbuat amal sholeh dan beribadah dengan khusyuk dan tidak melakukan syirik kepada Allah (mempersekutukan Allah SWT dengan yang lainnya) …

Saya Sholat lima waktu tapi ….

Saya enggan melaksanakan serta kurang bahkan tidak faham dengan firman Allah SWT dalam Al Quran QS: 29 : (Al-Ankabut) : 45 yang artinya Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan …

Saya Sholat lima waktu tapi..

Saya tidak faham dan tidak tahu dan tidak menjalankan dengan benar firman Allah dalam QS 107. (Al Maa´uun) : yang artinya

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama ? ..
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim ..
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin ..
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat ..
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya ..
6. orang-orang yang berbuat riya ..
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna ..

… Mari kita perbaiki sholat kita dan sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun, Semoga Dia Nan Agung berkenan memaafkan kelalaian kita dalam shalat dan ibadah kita pada-Nya …

…. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan ….

Barakallahufikum ….

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat …

… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah …

— Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini … Itu hanyalah dari kami … dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan … —-

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya …
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ….

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
————————————————
…. Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik ….

MUSLIMAH IDAMAN

 

548100_424274720978394_56594841_n

kisahinspiratifislam.wordpress.com

MUSLIMAH IDAMAN| ♥

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥ *♥*

MUSLIMAH YANG DICINTAI..

Adalah muslimah yang menutup auratnya dari pandangan mata ajnabi,kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya *♥* MUSLIMAH YANG DIRINDUI.. Adalah muslimah yang mata dan wajahnya terpancar cahaya keimanan,lidahnya basah dengan dzikrullah,disudut hati kecilnya senantiasa membesarkan asmaNYA. *♥*

MUSLIMAH YANG DI IMPIKAN..

Adalah muslimah yang mendekatkan hatinya kepada ALLAH disaat orang lain menjauh karena kehidupan dunia dan dia juga selalu bersyukur dengan apa yang dia punya. *♥*

 

MUSLIMAH YANG DI KASIHI.

yang menjadi dian pada dirinya sendiri. Yang menjadi pelita untuk putra-putrinya yang akan dilahirkan untuk meneruskan perjuangan dijalan ALLAH. *♥*

 

MUSLIMAH YANG CANTIK.

Adalah dia yang menyimpan kecantikannya hanya untuk suaminya saja. *♥* MUSLIMAH YANG TEGAR.. Adalah dia pandai menjaga batas pergaulan dengan lelaki yang bukan mahrom. *♥*

 

MUSLIMAH YANG SOPAN.

adalah apabila ia berbicara,ia menggunakan bahasa yang baik dan lemah lembut. *♥*

 

MUSLIMAH YANG TABAH.

Adalah dia sangat kuat menjalani cobaan kehdupan meskipun ujian itu berat untuk dilalui.Karena dia tahu Cobaan dan ujian adalah tanda kecintaan ALLAH padanya. *♥*

 

MUSLIMAH YANG BAIK..

Adalah dia yang sayang pada orang tua dan keluarganya. *♥*

 

MUSLIMAH YANG HEBAT..

Adalah muslimah yang menaati perintahNYA dan menjauhi laranganNYA. (♥ Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

 

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI# …

548100_424274720978394_56594841_nSubhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik…

Tanda-Tanda Kebesaran Ilahi Pada Diri Kita..

262980_424810650924801_887984193_n

kisahinspiratifislam.wordpress.com

Tanda-Tanda Kebesaran Ilahi Pada Diri Kita..

Imam Al Ghazali pernah menganjurkan kita untuk sekedar memperhatikan penciptaan tangan beserta fungsinya untuk dapat memahami betapa Maha Kuasa-Nya Allah Swt.

Mari kita perhatikan.
Dengan konstruksi yang sangat mengagumkan..Allah Swt menjadikan tangan kita yang cuma sepasang ini sangat multi-fungsi..

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin..dan (juga) pada dirimu sendiri..Maka apakah kamu tiada memperhatikan (QS. Adz-Dzariyat [51]:20-21)..

Pada saat dikembangkan..telapak tangan ini bisa menjadi garuk.. sekop..
Rapatkan sedikit.. bisa menjadi canting untuk mengambil air…
Terus coba satukan..Dengan posisi rapat dan disatukan..kedua tangan ini bisa menjadi gayung…
Pada saat dikepalkan..ia bisa menjadi palu..pemukul..
Lepaskan..buka dan rapatkan..Pernah kepanasan dan tidak menemukan sesuatu pun untuk dijadikan kipas..?
Coba goyangkan tangan dengan posisi begitu..Insya Allah kipas darurat bisa menimbulkan angin..Lumayan…

Itu dalam keadaan bersama-sama..fungsi tangan dalam kesatuan..
Dalam keadaan sendiri-sendiri pun jari-jari ini.. Subhanallah…Pernah harus memaku di tembok dengan paku payung..?
Repot cari palu kecil..? Coba tekan dengan menggunakan ibu jari..Insya Allah tertanam juga paku payung itu..
Iseng-iseng ingin membersihkan kotoran di dalam hidung..?
Jangan pakai ibu jari…Itu tugas telunjuk…Dan seterus..dan seterusnya..
Silakan cari sendiri fungsi masing-masing jari..

Tapi coba bayangkan sekarang..Jika Allah Swt menciptakan tangan kita tidak beruas..tidak berbuku dan menyatu antara ibu jari dengan jari-jari yang lain.. Fungsinya mungkin akan seperti tombak..karena kaku dan menyatu..
Dengan posisi seperti ini..bagaimana kita akan mengambil fungsi jari kelingking yang biasa masuk ke lobang telinga ketika telinga kita gatal..?
Atau coba korek hidung kita dengan posisi tangan seperti ini..
Tidak akan bisa kan..?

Itu baru hanya dari sepasang tangan dari kita..
LALU APALAGI YANG TAK KAU SYUKURI DARI NIKMAT TUHAN..??

Ini semua menunjukkan kepada kita bahwa demikian sempurnanya penciptaan Allah yang bernama manusia..
Sehingga untuk melihat kekuasaan-Nya..cukuplah kita memperhatikan diri kita sendiri..
Subhanallah…

Demikian maha kuasa-Nya Allah Swt hingga untuk menunjukkan kebesaran-Nya kita cukup melihat diri kita..
Allah sungguh maha kuasa..sehingga ciptaan-Nya yang bernama manusia..dan ciptaan-ciptaan-Nya yang lain..benar-benar dalam penciptaan yang sempurna..

Hanya kita saja yang sering lalai…jarang memperhatikan diri kita sendiri…
Mengenai orang-orang yang sering lalai..Allah Swt kemudian menegaskan..

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.. (QS. 95:4-5)..

Akibat dari kelalaian memperhatikan diri sendiri..orang akan cenderung lalai untuk mensyukuri anugerah ciptaan yang sempurna ini…

Orang-orang yang LALAI BERSYUKUR..kemudian TIDAK MAU BERSUJUD..TIDAK TUNDUK PATUH BERIBADAH KEPADA-NYA..
INILAH ORANG ORANG YANG INGKAR..yang sudah mendapatkan jatah..dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya…
Naudzubillah..

Mari kita banyak-banyak memperhatikan ciptaan Ilahi diri kita dan alam ini untuk meningkatkan syukur kita..meningkatkan ketundukan..kepatuhan kita beribadah kepada-Nya…

AKIBAT – AKIBAT BURUK YG MENGERIKAN DARI BER-ZINA

index

http://kisahinspiratifislam.wordpress.com/

 

AKIBAT – AKIBAT BURUK YG MENGERIKAN DARI BER-ZINA … ………. Na’udzubillah Min Dzalik ..!! …

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … ZINA merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan amat buruk kepada penzina itu sendiri, khususnya dan ke pada seluruh umat umumnya.

Di zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina.

Kita semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus, hatta, walaupun hanya mendekatinya.

Di antara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah :

* Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya agama si penzina, hilangnya sikap wara’ (menjaga diri dari dosa), buruk keperibadian dan hilangnya rasa cemburu.

* Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu hal yang amat diambil berat dan perhiasan yang sangat indah khasnya bagi wanita.

* Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.

* Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.

* Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.

* Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Allah mahupun sesama manusia.

* Allah akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terkawal.

* Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan mual dan tidak percaya.

* Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dihendus oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.

* Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina. Apa yang ia dapati dalam kehidupan ini adalah sebalik dari apa yang diingininya.

Ini adalah kerana, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat kepada Allah maka Allah akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.

* Penzina telah mengharamkan dirinya untuk mendapat bidadari yang jelita di syurga kelak.

* Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, derhaka kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan.

Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan sihir serta dosa-dosa besar yang lain. Zina biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.

* Zina menghilangkan harga diri pelakunya dan merosakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berpanjangan bukan sahaja kepada pelakunya malah kepada seluruh keluarganya.

* Aib yang dicontengkan kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam daripada asakan akidah kafir, misalnya, kerana orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa kerana walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeza dengan orang yang tidak pernah melakukannya.

* Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya itu maka dia telah berzina dan juga telah membunuh jiwa yang tidak berdosa .

Jika dia ialah seorang wanita yang telah bersuami dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disedari siapa dia sebenarnya. Amat mengerikan, naudzubillah min dzalik.

* Perzinaan akan melahirkan generasi individu-individu yang tidak ada asal keturunan (nasab). Di mata masyarakat mereka tidak memiliki status sosial yang jelas.

* Pezina laki-laki bererti telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.

* Zina dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya.

* Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa kaum keluarganya di mana mereka akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga kadang-kadang menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka di hadapan orang lain.

* Perzinaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit berbahaya seperti aids, siphilis, dan gonorhea atau kencing bernanah.

* Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat yakni mereka semua akan dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang tersebar dan yang dilakukan secara terang-terangan…..

HUKUMAN ZINA …

Demikianlah besarnya bahaya dosa zina, sehingga Ibnul Qayyim, ketika mengulas tentang hukuman bagi penzina, berkata: “Allah telah mengkhususkan hadd (hukuman) bagi pelaku zina dengan tiga kekhususan iaitu:

* Pertama, hukuman mati secara hina (rejam) bagi pezina kemudian diringankan (bagi yang belum nikah) dengan dua jenis hukuman, hukuman fizikal yakni dirotan seratus kali dan hukuman mental dengan diasingkan selama satu tahun.

* Kedua, Allah secara khusus menyebutkan larangan merasa kasihan terhadap penzina. Umumnya sifat kasihan adalah diharuskankan bahkan Allah itu Maha Pengasih namun rasa kasihan ini tidak boleh sehingga menghalang dari menjalankan syariat Allah.

Hal ini ditekankan kerana orang biasanya lebih kasihan kepada penzina daripada pencuri, perompak, pemabuk dan sebagainya. Di samping itu penzinaan boleh dilakukan oleh siapa sahaja termasuk orang kelas atasan yang mempunyai kedudukan tinggi yang menyebabkan orang yang menjalankan hukuman merasa enggan dan kasihan untuk menjalankan hukuman.

* Ketiga, Allah memerintahkan agar pelaksanaan hukuman zina disaksikan oleh orang-orang mukmin dengan maksud menjadi pengajaran dan memberikan kesan positif bagi kebaikan umat.

BEBERAPA PERKARA PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN ….

Orang yang berzina dengan banyak pasangan lebih besar dosanya daripada yang berzina hanya dengan satu orang, demikian juga orang yang melakukanya berkali-kali dosanya lebih besar daripada yang melakukannya hanya sekali.

* Penzina yang berani melakukan maksiat ini dengan terang-terangan lebih buruk daripada mereka yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

* Berzina dengan wanita yang bersuami lebih besar dosanya daripada dengan wanita yang tidak bersuami kerana adanya unsur perbuatan zalim (terhadap suami wanita), boleh menyalakan api permusuhan dan merosak keutuhan rumah tangganya.

* Berzina dengan jiran lebih besar dosanya daripada orang yang jauh rumahnya.

* Berzina dengan wanita yang sedang ditinggalkan suami kerana perang (jihad) lebih besar dosanya daripada dengan wanita lain.

* Berzina dengan wanita yang ada pertalian darah atau mahram lebih jahat dan hina daripada dengan yang tidak ada hubungan mahram.

* Ditinjau dari segi waktu maka berzina di bulan Ramadhan, baik siangnya ataupun malamnya, lebih besar dosanya daripada waktu-waktu lain.

* Kemudian dari segi tempat dilakukannya, maka berzina di tempat-tempat suci dan mulia lebih besar dosanya deripada tempat yang lain.

* Pezina muhson (yang sudah bersuami atau beristeri) lebih hina daripada gadis atau jejaka, orang tua lebih buruk daripada pemuda, orang alim lebih buruk daripada yang jahil dan orang yang berkemampuan (terutama dari segi ekonomi) lebih buruk deripada orang fakir atau lemah.

BERTAUBAT …

Bertaubat ini bukan khusus hanya kepada penzina, bahkan kepada sesiapa sahaja yang menunjukkan jalan untuk terjadinya zina, membantu dan memberi peluang kepada pelakunya dan siapa saja yang ikut terlibat di dalamnya.

Hendaknya mereka semua segera kembali dan bertaubat dengan sungguh-sungguh, menyesali apa yang pernah dilakukannya dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak kembali melakukannya. Dan yang paling penting adalah memutuskan hubungun dengan siapa sahaja dan apa sahaja yang boleh menarik ke arah perbuatan keji tersebut. Dengan demikian diharapkan Allah akan menerima taubat itu dan mengampuni segala dosa yang pernah dilakukan, dan ingatlah, tidak ada istilah ‘putus asa’ dalam mencari rahmat Allah.

Allah berfirman, mafhumnya:

“Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ” (QS. 25:68-70)

(Disaring dari risalah Daarul Wathan judul Min mafasid az-zina, karya Muhammad bin Ibrahim al Hamd …)

Wallahu’alam bishshawab, ..

Subhanallah ……

Pribadi yang BERDZIKIR ITU INDAH : ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH …
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR …
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH …

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT …
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA …
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA …

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA …
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH …
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD …

Kekuatannya adalah SILATURAHMI …
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI …
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT …

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, …

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat …

… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah …

— Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini … Itu hanyalah dari kami … dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan … —-

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah …
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ….

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
————————————————
…. Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik ….

DZIKIR, .. OH DZIKIR … MUTIARA TERINDAH DI SAMUDRA CINTA

545363_424814320924434_707137706_n

 

http://www.kisahinspiratifislam.wordpress.com/

… DZIKIR, .. OH DZIKIR … MUTIARA TERINDAH DI SAMUDRA CINTA …

A`udzu billahi min asy-Syaythaanir-rajiim….
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim …
Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin AnNabiyyil -ummiyyi wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallim,,,

Ketika badan bergetar menyebut nama Nya ….
Ketika air mata mengalir membasahi raga
Ketika alam pikiran di dalam keheningan…
Ketika kelopak mata merapat ke dalam perasaan…
Ketika biduk nurani mulai ditambatkan…
Ketika hati berpadu dengan hati Nya…
Ketika badan bersimpuh duduk berhadapan dengan Nya..
Ketika bibir dengan lirih mengucap kalimah…
Ketika kerinduan mulai terobati ….

Allah menyapa dengan lembut nama kita…
Allah dengan sangat santun menyediakan waktu buat kita
Allah tawarkan kemuliaan kepada kita….
Diberinya kita mahligai ketenangan hati
Dihadiahkan kepada kita istana kesejukan jiwa
Allah tuang air kesegaran sukma…
Disiramkan kepada bejana kekhusuan
Dibanggakannya atas para malaikat nama kita
Disepadankan dengan bintang – bintang di langit
Yang memancarkan cahaya
Di umpamakan seperti lilin dimalam gulita…

Dikatakan kepada kita seperti manusia yang hidup bernyawa …
Dibersihkannya hati kita dari karat dosa
Ketika cahaya hati telah menembus alam semesta..
Mengembara menembus ruang dan waktu…
Menyingkap semua misteri ghaib …
Akal dan pikiran tak berkutik membaca kehebatan penciptaan…

Panah ingatan dibidikkan pada ..
Ke Maha Sucian Sang Khaliq…
Subhanallaah………..
Subhanallaah……….
Subhanallaah……….

Tiada yang mampu menyamaiNya …
Subhanallaah……..
Subhanallaah……….
Subhanallaah……….

Tiada yang mampu menandingiNya …
Allah……….
Allah………..
Allah…………

Tak ada kesia-sian atas penciptaan Engkau …
Tiada keraguan atas janji Engkau …
Tiada kemuliaan selain Kursi Mu …
Tiada kekuasaan selain Singgasana Mu …
Tiada kesombongan selain milik Mu …

Setiap mata mestinya berdzikir ..
Setiap telinga mestinya berdzikir ..
Setiap hidung mestinya berdzikir ..
Setiap nafas mestinya berdzikir ..
Setiap kepala mestinya berdzikir ..
Setiap tangan mestinya berdzikir ..
Setiap kaki mestinya berdzikir ..
Setiap kulit mestinya berdzikir ..
Setiap tulang mestinya berdzikir ….

Ketika berjalan kita berdzikir ..
Ketika duduk kita berdzikir ..
Ketika berdiri kita berdzikir ..
Ketika tidur kita berdzikir ..
Ketika di kantor kita berdzikir ..
Ketika di sawah kita berdzikir ..
Ketika berdagang kita berdzikir ..
Ketika di kendaraan kita berdzikir ..
Ketika di majelis kita berdzikir ..
Ketika sendiri kita berdzikir ..

Ketika memerintah kita berdzikir …
Ketika diperintah kita berdzikir ….
Ketika makan kita berdzikir …
Ketika tidur kita berdzikir ..
Ketika bangun kita berdzikir …
Ketika hidup kita berdzikir …
Ketika mati pun kita berdziki r…

Semua batu berdzikir …
Semua air berdzikir …
Semua bukit dan gunung gunung berdzikir ..
Bintang bintang berdzikir ..
Matahari berdzikir ..
Galaksi berdzikir ..
Langit berdzikir ..
Hujan berdzikir …
Api berdzikir ..
Sungai berdzikir ..
Hewan hewan berdzikir …

Padang mahsyar berdzikir ..
Alam kubur berdzikir …
Shirat berdzikir ..
Mizan berdzikir ..
Hisab berdzikir ..
Surga berdzikir ..
Neraka berdzikir …
Malaikat malaikat berdzikir …

Arsy berdzikir ..
Hammaratul Arsy berdzikir …
Mungkar berdzikir …
Nakir berdzikir ..
Malik berdzikir ..
Ridwan berdzikir ..
Raqib berdzikir ..
Atid berdzikir …
Mikail berdzikir ..
Izrail berdzikir ..
Israfil berdzikir ..
Jibril berdzikir ….

Dzikir …
Adalah sumber kekuatan yang tak dapat ditukar dengan
Kekayaan sebesar apapun ….. Dengan materi sebesar apapun ….

Marilah Setiap detak-detik jantung.., selalu kita isi dengan. .
AsmaTeragung dan TerMulia Lagi Maha Kuasa ..
diseluruh jagad semesta raya ini …

Dzikir mendekatkan kepada Dzat yang kepada-Nya ia berdzikir, sehingga orang yang berdzikir akan disertai oleh-Nya, sebagaimana diterangkan dalam al-Qur’an : “Sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang bertaqwa.”

Diterangkan dalam sebuah hadits qudsi :

“Aku (Allah) menyertai hamba-Ku selama ia mengingat-Ku.”

Penyertaan Allah SWT yang dapat dicapai dengan berdzikir merupakan penyertaan yang tidak ada bandingnya. Hakikat penyertaan itu tidak mungkin dicatat dan tidak mungkin pula dapat dibicarakan. Kelezatannya benar-benar lezat dan arti kata yang sebenarnya, yang hanya dapat dirasakan oleh orang yang telah mencapainya. ‘Ya Allah, berikanlah kepadaku barang sedikit darinya.’.

Wallahu A’lam Bishawab ..
Barakallahufikum ….

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat …

… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah …

— Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini … Itu hanyalah dari kami … dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan … —-

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya …
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ….

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
————————————————
…. Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik ..